detikHealth
detikcom - Jakarta, Saat menghisap rokok,
maka mulut akan kontak dengan rokok
... termasuk bahan-bahan kimia berbahaya
yang ada di dalamnya. Kondisi ini ternyata
bisa membuat bakteri baik di mulut mati.
Selama ini rokok diketahui menjadi faktor
risiko untuk kanker paru. Tapi rokok juga
ditemukan bisa meningkatkan risiko
penyakit-penyakit di mulut karena membunuh bakteri baik di
dalam mulut.
Peneliti dari Ohio State University mengumpulkan biofilm dari oral
(mulut) 30 orang yang sehat, yang mana 15 diantaranya adalah
perokok. Sampel ini dikumpulkan pada hari kedua, keempat dan
ketujuh setelah dibersihkan oleh para ahli untuk mengurangi
kontribusi variabel lainnya.
Hasil yang ditemukan oleh peneliti adalah penyebab penyakit
patogen sebagian besar tidak ditemukan di dalam mulut partisipan
yang tidak merokok yang ditunjukkan oleh minimnya sitokin.
Hal ini menunjukkan bahwa tubuh tidak menganggap keberadaan
dari bakteri sehat di dalam mulut sebagai sesuatu yang berbahaya.
Hasil studi ini dilaporkan dalam jurnal Infection and Immunity.
Sementara itu pada kelompok perokok, para peneliti menemukan
kehadiran besar dari patogen di mulut dalam waktu 24 jam setelah
dibersihkan, serta kadar sitokin tinggi yang menunjukkan bahwa
tubuh siap untuk melawan penyakit yang disebabkan oleh kuman.
"Mulut perokok akan menendang keluar bakteri baik dan bakteri
patogen bisa masuk dengan mudah. Jadi mereka diijinkan untuk
berkembang biak lebih cepat daripada di lingkungan yang non-
perokok," ujar ketua studi Profesor Purnima Kumar, seperti dikutip
dari MedIndia, Sabtu (18/2/2012).
Hasil studi ini semakin menambah panjang daftar buruk yang bisa
dialami oleh para perokok, karena tidak hanya menyebabkan
kanker paru, penyakit jantung dan impotensi, tapi juga membunuh
bakteri baik di mulut yang bisa menyebabkan penyakit salah
satunya adalah kanker mulut.
Sign up here with your email
ConversionConversion EmoticonEmoticon